Berawal dari penyanyi panggung ke panggung, Via Vallen telah membuktikan kesuksesannya menjadi artis ibu kota.
Berbagai single yang dirilisnya laku di pasaran hingga viral di media sosial.
Sebut saja lagu berjudul "Sayang", "Bojoku Galak", "Piker Keri", "Ditinggal Rabi", dan masih banyak lainnya.
Puncak kebanggaan Via Vallen adalah ketika ia ditunjuk menjadi penyanyi lagu resmi Asian Games 2018.
Pedangdut asal Sidoarjo itu menyanyikan lagu resmi Asian Games 2018 yang berjudul "Meraih Bintang".
Via juga tampil menyanyikan single tersebut saat opening Asian Games 2018, Sabtu (18/8/2018) lalu.
Sayangnya, Via mendapat cukup banyak komentar negatif ketika tampil.
Pasalnya, para netizen pergoki Via Vallen lipsync saat menampilkan lagu "Meraih Bintang".
Via Vallen mengaku lipsync adalah permintaan panitia dan ia sendiri memiliki alasan mengapa menyetujuinya.
Katanya, ia tak ingin terjadi kesalahan yang nantinya bisa mempermalukan Indonesia.
Sebagai public figure, Via Vallen memang cukup terbuka tentang unek-unek yang mengganjal hatinya.
Pengakuan Via tentang lipsync itu contohnya, ia tulis sendiri di balasan komentar seorang netizen.
Sebelumnya ia juga pernah membahas tentang pelecehan seksual yang pernah dialaminya melalui DM Instagram.
Penyanyi 26 tahun ini mendapat pesan yang dirasa tak pantas dari pria yang Via sebut sebagai pesepak bola terkenal.
Kali ini, Via kembali tak tinggal diam ketika ada hal yang mengusik pikirannya.
Melalui Instagram Story, Via Vallen membahas tentang status keperawanan, Jumat (31/8/2018).
Melalui tulisan panjang ia menjelaskan tentang rasa kecewanya pada pihak yang menilai keperawanan seseorang melalui fisik.
Penyebab utama curhatan Via tentang status perawan itu diakibatkan oleh komentar netizen.
Via Vallen menganggap komentar netizen kelewat pedas hingga akhirnya ia mengungkapkan perasaannya melalui tulisan.
Berikut curhatan Via Vallen:
"Jaman dulu mungkin yang pedes itu omongan.
Tapi jaman sekarang yang pedes itu ketikan.
Miris banget jaman sekarang keperawanan hanya dinilai dari segi fisik.
Dan yang jadi korban adalah mereka yang bertubuh gendut dianggep sudah nggak perawan bahkan punya anak.
Yang lebih parahnya lagi rata2 yang beranggapan demikian itu ya perempuan juga.
Terus apa kabar anak2 yang masih duduk di bangku SD yg badannya masih pada gendut2.
Apa dianggep nggak perawan bahkan udah punya anak juga???
Astaghfirullahh.
Padahal aku juga punya temen yang udh mbrojol anak 2 tapi badannya masih sexy aja.
Nggak gembrot2 karena memang gak ada bakat gendut dari keluarganya.
Apa dia tetep dianggep perawan???
Demii Allah sebenernya aku risih banget nulis ginian.
Ngebahas soal 'perawan' bagi sebagian perempuan, termasuk aku, itu sebenernya 'SARU/RISIH'.
Tapi aku terlalu gemess sama ketikan beberapa perempuan yang suka menghina fisik sesama perempuan.
Semua perempuan pasti pengen punya tubuh yang ideal, sexy dan ramping.
Tapii untuk mendapatkan itu semua dibutuhkan usaha yang nggak semua perempuan mampu melakukannya."
0 comments